Negeri Hila merupakan negeri yang terletak di pantai utara Pulau Ambon di Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah. Di desa wisata Negeri Hila, wisatawan dapat mengunjungi berbagai tempat wisata bersejarah yang menawarkan pemandangan indah, serta cerita berharga, sebagai bagian dari sejarah bangsa. Negeri Hila juga menjadi saksi kebangkitan.
Belum bisa disebut bertandang ke Negeri Hila jika belum mengunjungi Benteng Amsterdam. Meskipun namanya Benteng Amsterdam, bangunan ini pertama kali dibangun oleh Portugis, yang dipimpin oleh Fransisco Serrao pada 1512 dan dijadikan sebagai Loji perdagangan. Kemudian, setelah Belanda berhasil menduduki Ambon pada 1605, akhirnya mereka mengambil alih bangunan tersebut dan terjadi pengalihan fungsi. Hingga pada 1649-1656 bangunan itu akhirnya dinamakan menjadi Benteng Amsterdam. Tak sekadar menyimpan sejarah panjang dari Negeri Hila, dan Indonesia. Dari lantai atas benteng Amsterdam, pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan indah laut lepas dengan airnya yang berwarna biru jernih, serta hijaunya pepohonan yang tumbuh di sekitar benteng.
Selain benteng, daya tarik wisata sejarah lainnya di Negeri Hila adalah Gereja Immanuel yang dibangun oleh masyarakat muslim setempat. Adapun Masjid Hasan Soleman, yaitu masjid tertua karena dibangun pada 1702. Bahkan yang lebih menarik lagi dalam proses pembangunan masjid ini adalah tidak memakai paku dalam konstruksinya.
Setelah puas berkeliling Negeri Hila, paling nikmat untuk mengisi perut yang lapar dengan menyantap hidangan khas Maluku, bernama Sinole. Tak hanya di Papua, Sinole juga sangat akrab bagi warga Maluku. Sinole merupakan olahan sagu dan parutan kelapa dengan citarasa yang sangat unik, yaitu manis berpadu dengan gurihnya parutan kelapa, serta dengan tekstur sagu yang lembut. Sinole adalah alternatif makanan berbahan dasar sagu agar tak bosan menikmati sagu.