Visi untuk menjadi wisata yang menunjukkan semangat toleransi menjadi salah satu keunikan desa ini. Penduduk desa yang terdiri dari penduduk Muslim dan Hindu dapat hidup berdampingan dengan damai dan penuh persaudaraan sehingga para wisatawan bisa berbaur dengan nyaman bersama para penduduk desa.
Perkumpulan Pariwisata Islam Indonesia mendorong Desa Buwun Sejati untuk menjadi Desa Wisata Toleransi. Sebab, penduduk di desa ini terdiri dari beragam etnis dan agama, penduduk Muslim dan Hindu mampu hidup berdampingan dengan damai dan saling tolong menolong. Kemajemukan dalam penduduk ini membuat akulturasi budaya berjalan baik di Desa Buwun Sejati.
Keragaman potensi wisata dan budaya di desa ini tak perlu diragukan lagi. Budaya Sasak dan tradisi dalam agama Hindu bersatu padu menjadi kebudayaan yang menarik untuk dinikmati. Anda akan disuguhkan kesenian Baleganjur, kesenian musik Rindik, juga tari Beriuk Tinjal.
Tak lengkap rasanya jika berwisata tanpa mencicipi kuliner khas daerah yang dikunjungi. Di desa ini Anda bisa menikmati sate Bulayak, gula semut, dan trigona serta jangan lupa untuk membeli kain tenun khas desa Buwun Sejati dan kerajinan tangan lainnya seperti Dulang Kayu dan Anyaman Ketak sebagai oleh-oleh.
Ya, ketika berkunjung ke desa ini, Anda wajib singgah ke Danau Galau. Panorama alam Danau Galau memang belum banyak diketahui dan dikunjungi oleh wisatawan, karena terletak di bagian yg memang jauh dari akses wisata umum di daerah Narmada. Pemandangannya indah dan alami. Terdapat bebatuan unik, gradasi air yang hijau kebiru-biruan, dan airnya begitu jernih serta dingin. Udara di sini juga segar. Di sekitarnya Anda juga bisa menikmati suasana berjalan dengan view padi yang menguning ketika musimnya.