Pendidikan merupakan pintu untuk mengembangkan kemampuan atau keterampilan, serta membentuk watak anak didik menjadi pribadi yang mencerminkan bangsa. Dengan adanya pendidikan, masyarakat mampu mempersiapkan dan bertahan hidup dalam lingkup sosial serta mengingkuti pergerakan arus zaman dengan baik.
Salah satu gagasan unik pun, dilakukan di Kampung Ilmu yang ada di Purwakarta. Tempat ini dikembangkan dengan tujuan membangun karakter, mengembangkan ilmu pengetahuan, pengalaman, dan juga keterampilan. Kampung ilmu memiliki konsep pengembangan komunitas atau masyarakat yang fokus untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan keterampilan hidup. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan mengoptimalkan potensi sumber daya yang ada di sekitar mereka.
Berbeda dengan sistem pembelajaran di sekolah pada umumnya, proses pendidikan di Kampung Ilmu diselenggarakan tanpa sekat, atau pun aturan yang kaku. Para guru, mentor dan peserta didik secara bebas merancang tema dan metode pembelajaran dari waktu ke waktu. Selain pendidikan formal, beberapa sentra pembelajaran nonformal juga mulai tumbuh. Beberapa area ini sangat mendukung terwujudnya pemerataan Ilmu bagi seluruh masyarakat desa.
Sentra-sentra yang dimaksud antara lain kebun ilmu, tempat belajar pembibitan dan budidaya tanaman sayur, buah dan tanaman hias. Selain itu juga ada rumah inspirasi, tempat pelatihan budidaya ikan. Kemudian, ada kebun impian, tempat pengolahan sampah organik, budidaya maggot, dan pengolahan air. Ada juga saung kembar, camping ground, tempat berbagai aktivitas pemuda. Selain itu, Vila Kambing Cigadog yang menjadi sentra peternakan kambing perah sebagai tempat rintisan pemberdayaan warga. Kemudian ada rumah digital, tempat ini akan digunakan sebagai pusat pelatihan teknologi informasi.