"Tempatnya bagus, tinggal dipikirkan atraksi apa yang cocok untuk mendatangkan orang lebih banyak, sambil mengembangkan PAD-nya," katanya.
"Kami memiliki latar belakang pengetahuan soal hotel dan promotor kesenian. Ini akan dikombinasikan sebagai instrumen untuk bisa mendatangkan lebih banyak wisatawan, tapi analisis SWOT-nya harus dibuat sangat terencana,” ujarnya.
Tanggapan positif juga diutarakan pemilik sekaligus pengelola Merapi Park Yogyakarta, Bambang Utomo, yang mengatakan sektor pariwisata Pulau Samosir masih berpotensi besar untuk dikembangkan.
"Saya kira peluangnya besar karena Pulau Samosir dan sekitarnya yang dikelilingi oleh Danau Toba itu sangat indah dan eksotis. Kesempatan untuk mengembangkannya masih luas, karena banyak hamparan lansekap yang indah tapi belum dikerjakan oleh investor dan belum ada pemukiman," ujarnya.
Sinergi investasi yang dilakukan Kementerian Pariwisata ini diharapkan bisa mempercepat realisasi target 20 juta wisman pada 2019, khususnya target 1 juta wisman di kawasan Danau Toba.