JAKARTA, iNews.id - Pulo Cinta di Gorontalo pada masanya sangat populer di kalangan wisatawan. Namun, destinasi ini menghilang akibat adanya fenomena anomali cuaca yang terjadi di Indonesia.
Perubahan cuaca itu berdampak terhadap sejumlah objek wisata. Salah satunya Pulo Cinta Eco Resort di Gorontalo. Objek wisata yang dikenal karena menyuguhkan suasana romantis bak Maldives tersebut kini hanya tinggal kenangan.
Pulo Cinta terpaksa berhenti beroperasi lantaran kondisi bangunannya sudah tidak layak untuk ditempati. Kerusakan yang terjadi di Pulo Cinta terbilang parah dibandingkan objek wisata lain di Gorontalo. Pada 2021, badai besar dan gelombang tinggi menerjang resor ini hingga menyebabkan kerusakan yang parah.
Meski durasi pengelolaan pulau tersebut masih berjalan, pihak pengelola ternyata memutuskan untuk berhenti beroperasi. Padahal, potensi yang disuguhkan resor tersebut tidak terbantahkan lagi. Saat pertama kali dibangun, nama Pulo Cinta langsung menyita perhatian masyarakat berkat keindahan pantainya yang asri berpadu dengan desain cottage cantik dan pelayanan berkelas internasional.
Kala itu, di sepanjang garis pantai Kabupaten Boalemo memang belum terlalu terjamah oleh aktivitas wisata. Permasalahan ini kembali menjadi perhatian Kepala Dinas Pariwisata Gorontalo, Aryanto Husain, mengingat dia tengah mendorong pengembangan wisata berkualitas (quality tourism).