Selain itu, Desa Wisata Meat memiliki potensi berupa perkampungan rumah adat Ragihotang dan kerajinan tenun ulos tradisional. Terakhir, Desa Wisata Lintongnihuta memiliki potensi berupa pemandangan luas Danau Toba dari Bukit Singgolom.
Kepala Pusat Pengembangan dan Perencanaan Kepariwisataan ITB, Ina Herlina Koswara menyebut potensi-potensi tersebut kini tengah dikerucutkan untuk dibuatkan roadmap merealisasikan desa wisata. Potensi tersebut, kata Ina, menjadi kekuatan dan keunikan masing-masing desa yang bisa memberi nilai tambah kepada masyarakat jika dikelola dengan baik. "Penyusunan roadmap ini untuk melihat lebih detail problematika yang dihadapi dan solusi untuk menyelesaikannya," kata Ina.
Di sisi lain, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Toba, Jhon Piter Silalahi mengucapkan terima kasih kepada Kemenparekraf/Baparekraf yang sudah memfasilitasi pengembangan desa wisata di kawasan Danau Toba.
"Kami berharap seluruh potensi yang dimiliki dapat dikembangkan dan difasilitasi menjadi desa wisata. Ini butuh komitmen kita bersama," ujarnya.