JAKARTA, iNews.id - Ada banyak desa wisata di Indonesia yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Maka itu, diperlukan kolaborasi untuk meningkatkan atraksi serta amenitas di destinasi wisata.
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya menjelaskan, dalam peningkatan atraksi dan amenitas di destinasi wisata, diperlukan sinergi dan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait.
“Sektor parekraf tidak bisa berdiri sendiri kita harus berkolaborasi,” kata Nia Niscaya dalam "The Weekly Brief With Sandi Uno" yang berlangsung secara hybrid di Gedung Sapta Pesona, Jakarta.
Nia menjelaskan tahun ini BCA kembali berkomitmen membina dan mendampingi Desa Wisata ADWI 2024. Selama penyelenggaraan ADWI sejak 2021-2023, BCA telah melakukan pendampingan kepada 15 desa wisata antara lain Desa Wisata Pecinan Glodok di Jakarta, Desa Wisata Saba Budaya Baduy di Lebak Jawa Barat, Desa Wisata Situs Gunung Padang di Cianjur Jawa Barat, Desa Wisata Semen di Blitar Jawa Timur, dan Desa Wisata Pahawang di Lampung.
Kemudian Desa Wisata Dayun di Siak Riau, Desa Wisata Silokek di Sijunjung Sumatera Barat (Desa Wisata Binaan Bakti BCA), Desa Wisata Kampung Warna Warna Tigarihit di Simalungun Sumatera Utara, Desa Wisata Kampung Melayu (Benua Melayu Laut) di Pontianak, dan Desa Wisata Malangga di Toli Toli Sulawesi Tengah.