"Benchmark-nya sudah ada. Mongolia pernah masuk top 10 UNWTO The World’s Fastest Growing Tourist Destinations karena konsep Nomadic Tourism. Indonesia juga bisa seperti itu karena karakter bisnisnya murah, cepat operasional, dan cepat kembali modal. Sangat pas dengan karakter pasar potensial seperti milenial asal China,” katanya.
Fasilitas yang ditawarkan the Canopi juga terbilang lengkap dengan keindahan alam yang menjadi daya tarik utama di tempat itu. Para tamu yang datang bisa menikmatinya dengan berbagai cara mulai dari olahraga air seperti jet ski, bumper boat, jetovater, dan flying water jet bike.
Tidak hanya itu, ada juga hutan bakau pribadi yang bisa dijelajahi dengan perahu kayak, baik di waktu siang ataupun malam. Ada juga fasilitas wahana ATV dan hiking yang ideal untuk menjelajahi Bintan.
Konsep 'nomadic tourism' yang ditawarkan The Canopi Bintan terletak di Kawasan Pariwisata Teluk Sebong Lagoi. Tempat ini memiliki amenitas baru berupa 100 tenda bertema safari, serta memiliki teras taman pribadi. Lokasi tepatnya hanya berjarak satu jam dari Singapura.
"Ini sangat bagus. Simpel dan mewah. Fasilitasnya sangat komplit. Ini sangat layak dimasukkan program penjualan kami," kata Zhang Sitao, selaku travel agen dari Sichuan Global di sela Famtrip Bintan dan Batam. Famtrip ini digelar Kementerian Pariwisata pada 28 Mei hingga 1 Juni 2019.