Sandiaga mengatakan, pihaknya tak ingin tidak berempati kepada masyarakat yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan. Khususnya bagi mereka yang mencari nafkah di kawasan wisata Candi Borobudur itu.
Menurutnya, Kemenparekraf akan terus menyiapkan langkah-langkah bersama pihak terkait, seperti dunia usaha untuk menciptakan travel pattern atau pola-pola perjalanan hingga pola-pola kegiatan.
Selain itu, termasuk di dalamnya juga mengundang pihak investasi di bidang museum tiga dimensi. Nantinya, bisa memberikan kesempatan kepada masyarakat yang memutuskan untuk tidak naik ke atas stupa Candi Borobudur.
"Tapi bisa di pelataran dan bisa merasakan sensasi membaca relief demi relief candi Borobudur tersebut karena ini sangat mengandung kearifan lokal yang dimiliki bangsa kita," ujar Sandiaga.