Penduduk desa yang lain pun ikut menanggung kutukan, mereka berubah menjadi buaya putih yang menjaga kawasan ini. Menurut beberapa sumber, terkadang ada pengunjung yang menyaksikan buaya sedang melintas di air danau.
Travelling ke danau ini, traveler juga bisa melakukan atraksi menarik lainnya seperti melempar batu. Batu yang dilempar tidak akan pernah bisa mencapai permukaan air danau, hanya akan mendarat di pinggir danau saja.
Menurut cerita, hal tersebut dikarenakan gravitasi di area ini begitu kuat sehingga seberapa kencang melempar, batu akan tetap jatuh di pinggir danau. Kedua, hal tersebut dikaitkan dengan adanya kutukan Danau Tolire, masih berhubungan dengan buaya putih. Jika tertarik ingin melempar batu, warga sekitar menyediakan 10 batu dengan harga Rp5.000, bagi wisatawan yang ingin mencoba membuktikan fenomena tersebut.