NOUMEA, iNews.id -- Dalam perjalanannya di Kaledonia Baru, Ustaz Luqman Hakim bertemu dengan seorang perempuan paruh baya yang juga merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) pada Sabtu (8/4/2023). Dia adalah Saminem, seorang pemilik toko di Noumea yang berasal dari Muntilan, Jawa Tengah.
Saminem diketahui telah hidup dan tinggal di Kaledonia Baru selama 42 tahun. Dirinya memenuhi kebutuhan hidup dengan cara berjualan berbagai kebutuhan makanan, minuman, serta pakaian khas Indonesia.
Toko Saminem pun diberi nama yang terasa sangat dekat dan khas dengan Indonesia, yakni Borobudur Stone Fish. Tak sendirian, Saminem menjalankan toko tersebut bersama dengan sang adik yang bernama Aguswati.
“Ibu Saminem asal Muntilan, Jawa Tengah, sudah 42 tahun berada di Noumea, Kaledonia Baru. Owner Toko Indonesia Borobudur Stone Fish,” tutur Ustaz Luqman Hakim yang juga sebagai Dai Ambassador Dompet Dhuafa.
Sejak awal, Saminem tinggal di Noumea bersama dengan suaminya. Namun, sang suami telah meninggal dunia beberapa tahun silam, sehingga kini dia berjuang sendiri untuk hidup di negara bekas jajahan Prancis itu.
“Ibu Saminem tetap aktif berdagang berbagai kebutuhan makanan, minuman, dan pakaian ala Indonesia, meskipun suaminya sudah meninggal beberapa tahun yang lalu,” ujar Ustaz Luqman Hakim.
Di tengah-tengah kesibukannya berdagang, Saminem masih meluangkan waktu untuk mengikuti kegiatan Ramadan yang diadakan di KJRI Noumea bersama Dompet Dhuafa. Rangkaian kegiatan Ramadan itu di antaranya adalah salat berjemaah yang dilanjutkan dengan salat tarawih, serta tausiah di Aula KJRI.