Konsep Konservasi Air hingga Pelestarian Flora Fauna Mulai Diterapkan di Desa-Desa

Vien Dimyati
Pelestarian flora dan fauna hingga konservasi air (Foto: Ist)

Selain itu, dia menambahkan, melalui kemitraan ini, Danone juga telah membuat 80 ribu biopori, 2 DAM resapan, 6800 rorak, serta 52 unit Penampung Air Hujan (PAH). 

"Kami mengenalkan konsep lingkungan dalam implementasi konservasi perlindungan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan terlibat aktif dalam inisiasi pembentukan forum multipihak untuk perlindungan DAS, seperti yang kami lakukan di DAS Rejoso, Sub DAS Cicatih dan Sub DAS Pusur," katanya.

Selain itu, pihaknya juga membantu melestarikan flora dan fauna endemik lokal dengan mengembangkan Program Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) di 23 lokasi di sekitar operasional, serta mengembangkan Program WASH (Water Access, Sanitation, dan Hygiene). Di antaranya telah membantu membangun sarana air bersih (SAB), sanitasi, dan hingga saat ini telah memberikan manfaat kepada 361.000 penerima manfaat.

Danone adalah salah satu anggota Koalisi Air Indonesia yang merupakan wadah kemitraan multipihak untuk penatalayanan air dan pengelolaan sumber daya air berkelanjutan melalui aksi kolektif di tingkat DAS.

Pengelolaan DAS secara kolektif ini penting dilakukan karena bisa memberikan dampak positif terhadap lingkungan yang lebih luas serta memudahkan sinergi antara pemangku kepentingan yang berada di dalam DAS.

“Kami berkolaborasi membentuk Koalisi Air Indonesia sebagai bagian dari upaya untuk mewujudkan usaha berkesinambungan yang telah lama dilakukan untuk dapat menjaga kualitas, kuantitas dan kontinuitas sumber daya air, serta mewujudkan praktik bisnis yang berkelanjutan," ujarnya.

Ratih menambahkan, kolaborasi ini juga sejalan dengan One Planet One Health, di mana pihaknya meyakini kesehatan masyarakat sangat terkait dengan kesehatan dari lingkungan yang kita tinggali.

Beberapa penerima manfaat dari beberapa program konservasi dan peningkatan akses air bersih yang dilakukan Danone di kabupaten Sukabumi ikut berbagi cerita di acara diskusi.

Lilis dari Desa Babakan Pari misalnya, mengisahkan kesulitan air bersih yang dia alami, terutama di musim kemarau yang mengharuskan mereka memanfaatkan air sawah untuk kebutuhan sehari-sehari.

“Sejak 2019, Program WASH telah membantu memfasilitasi kebutuhan kami akan air bersih yang sekarang sudah bisa diakses melalui sistem pipanisasi di masing-masing rumah," kata Lilis.

Selain itu, dia juga mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat yaitu perihal PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat), sehingga perilaku higienitas bisa berubah.

"Sekarang kami tidak lagi menggunakan air sawah atau berjalan jauh untuk mengambil air," kata Lilis.

Editor : Vien Dimyati
Artikel Terkait
Internet
2 tahun lalu

Manfaat AI untuk Penulis, Mampu Meningkatkan Produktivitas!

Sains
3 tahun lalu

Edukasi MotionPay: Ketahui 3 Sumber Air untuk Kebutuhan Manusia

Nasional
3 tahun lalu

9 Upaya Melestarikan Hewan dan Tumbuhan agar Tidak Punah

Nasional
4 tahun lalu

Ternyata Bermain Hujan Punya Banyak Manfaat, Apa Saja Ya?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal