Bahkan, ratusan penari tersebut juga terlihat kompak memainkan selendang berwarna merah mereka, sambil melenggak-lenggokkan badan untuk melakukan Tari Gandrung.
Ratusan penari yang tampil tersebut diketahui dari Sanggar Tari Masa Ke Masa, Tari & Senja Art, serta dari Banyuwangi Ethno Carnaval.
Sebagai informasi, Tari Gandrung berasal dari kata "gandrung", yang berarti 'tergila-gila' atau 'cinta habis-habisan' dalam bahasa Jawa.
Kesenian ini masih satu genre dengan seperti ketuk tilu di Jawa Barat, tayub di Jawa Tengah dan Jawa Timur bagian barat, lengger di wilayah Banyumas dan joged bumbung di Bali, dengan iringan musik (gamelan).
Bentuk kesenian yang didominasi tarian dengan orkestrasi khas ini populer di wilayah Banyuwangi yang terletak di ujung timur Pulau Jawa, dan telah menjadi ciri khas dari wilayah tersebut, hingga tak salah jika Banyuwangi selalu diidentikkan dengan gandrung.