"Jadi kita jangan terlalu cepat menuduh, tapi kita berikan pesan yang tegas itu lagu yang sudah ada Hak Kekayaan Intelektualnya, milik bangsa Indonesia," ujar Sandiaga.
Di balik kisruh lagu tersebut, Sandiaga ternyata juga memiliki cerita berkesan di balik lagu Halo-Halo Bandung. Selain akrab di telinga masyarakat Indonesia termasuk anak-anak, lagu tersebut ternyata juga menjadi salah satu lagu perjuangan favorit anak ketiganya, Sulaiman Saladdin Uno.
"Itu Halo-Halo Bandung lagu perjuangan kita. Semua hafal. Itu lagu favoritnya Sulaiman, anak saya. Dia kalau lagu Halo-Halo Bandung langsung siap berdiri gitu," katanya.
Sebagai informasi, lagu Halo-Halo Bandung merupakan lagu yang bercerita tentang perjuangan para pahlawan di Bandung, Jawa Barat, di masa-masa perjuangan kemerdekaan. Namun, belakangan ini kemudian muncul lagu anak Malaysia yang viral dan persis dengan lagu Halo-Halo Bandung tersebut.
Halo-Halo Bandung diciptakan oleh Ismail Marzuki. Hal itu dilakukan demi menghindari kondisi keamanan yang kurang kondusif akibat pendudukan tentara Inggris dan Belanda di Jakarta saat itu.
Sayangnya, dalam penggalan lagu viral di akun YouTube Lagu Kanak TV untuk anak-anak Malaysia, lagu tersebut malah diganti liriknya dengan bahasa Melayu. Akan tetapi nadanya sama persis. Video klip dalam tayangan YouTube yang diunggah tiga tahun lalu itu menampilkan potongan video animasi anak-anak dengan disertai bendera Malaysia.
Tentu saja di media sosial, netizen Indonesia memprotes lagu tersebut yang dinyanyikan dan diganti liriknya dengan bahasa Melayu dengan unsur Malaysia. Mereka menilai lagu Halo-Halo Bandung adalah lagu asli buatan Ismail Marzuki. Sayangnya kolom komentar di akun YouTube tersebut sudah dinonaktifkan.