Neil menambahkan, dengan adanya tur virtual interaktif ini diharapkan dapat memberikan pilihan hiburan lain kepada masyarakat yang mulai jenuh di tengah pandemi.
Pengembangan kegiatan tur virtual interaktif ini merupakan peluang yang sangat besar bagi para pelaku pariwisata khususnya pramuwisata untuk tetap berkreasi dan berinovasi di tengah pandemi.
“Bukan berarti tur virtual ini dapat menggantikan wisata yang sesungguhnya. Tur ini merupakan cuplikan mengenai destinasi-destinasi wisata di Indonesia yang nantinya dapat dikunjungi ketika keadaan kembali normal. Sesuai dengan jargon dari Kemenparekraf yaitu #DreamNowTravelTomorrow,” ujar Neil.
Semua industri tak terkecuali industri pariwisata dan ekonomi kreatif akan bertransformasi melalui digital dan membiasakan diri dengan perkembangan teknologi.
“Cita-cita besar kami adalah ingin mewujudkan ekosistem digital supaya sinergi itu tetap ada,” kata Neil.