Curug Malela memiliki sumber air dari hulu sungai bagian Utara Gunung Kendeng, gunung berapi yang terletak di sebelah barat Ciwidey yang telah mati. Debit air yang deras di atas bebatuan besar membuat curug ini terlihat begitu memesona. Suaranya pun terdengar menenangkan jiwa.
Di bawah megahnya air yang mengalir menuruni rangkaian bebatuan, terdapat sungai berbatu yang tidak kalah indah. Batu-batu berukuran besar dan berwarna coklat hampir memenuhi seluruh bagian sungai. Jika kondisi air tidak terlalu membahayakan, Anda bisa menuruni bebatuan dan berada lebih dekat dengan curug. Dari jarak yang lebih dekat, kemegahan curug ini akan terlihat jelas.
Keindahannya akan membuat kagum. Namun, Anda tetap harus hati-hati. Jika masih belum puas menikmati keindahan Curug Malela, Anda bisa menginap di Desa Rongga. Penginapan yang disediakan oleh warga setempat ini masih tradisional. Meskipun minim fasilitas, menghabiskan malam di desa Rongga tentu menjadi pengalaman unik tersendiri.
Esok harinya, Anda bisa melanjutkan perjalanan dengan mengunjungi curug lain. Kecamatan Rongga tak hanya memiliki Curug Malela, masih ada enam curug lain di sepanjang wilayah. Enam curug lainnya masih dalam satu rangkaian dan posisinya berada di bawah Curug Malela. Berikut urutannya, Curug Malela, Curug Katumiri, Curug Manglid, Curug Ngebul, Curug Sumpel, Curug Palisir, dan Curug Pamengpeuk.