JAKARTA, iNews.id - Malang Raya yang mencakup Kabupaten Malang, Lumajang, Kediri, dan sekitarnya di Jawa Timur didorong untuk menjadi destinasi wisata kelas dunia. Hal ini untuk mendukung terwujudnya destinasi alternatif selain Bali.
Upaya pengembangan Malang Raya sebagai destinasi wisata kelas dunia diwujudkan melalui berbagai strategi dan sinergi antar berbagai pemangku kepentingan. Tiga unsur utama pendukung pariwisata yakni 3A atraksi, amenitas, dan aksesibilitas di antaranya fasilitas bandara ditingkatkan menjadi bandara internasional.
“Bila saat ini ada bandara internasional Juanda di Sidoarjo nanti akan didukung dua bandara besar di Kediri dan Bandara Abdul Rahman Soleh di Pakis Malang yang ditingkatkan menjadi bandara internasional,” kata Menpar Arief Yahya ketika launching Malang Beach Festival (MBF) 2019 di Jakarta, belum lama ini.
Menpar Arief Yahya didampingi Wakil Bupati Malang M.Sanusi pada kesempatan itu menjelaskan, Malang Raya didukung oleh kawasan wisata kelas dunia yakni kawasan wisata Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru (BTS) dikelola oleh Badan Otoritas Pariwisata (BOP) BTS dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata di Singosari di Kabupaten Malang yang ditargetkan dapat dikunjungi 1 juta wisatawan.
“Kawasan wisata TN BTS di Kabupaten Lumajang dan Malang ini dikenal sebagai biosfer dunia dan banyak dikunjungi wisatawan mancanegara. BTS telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo sebagai satu di antara 10 destinasi prioritas pariwisata,” kata Arief Yahya.