Kisah dari Mbah Sukur ini pernah dialami oleh Sugiman. Ketika dirinya pergi menyadap pohon karet di lahan ilegal yang dirinya buka di pulau tersebut.
Pada suatu malam, dirinya tak kunjung kembali ke rumah, lantas sang istri meneleponnya karena merasa khawatir akan hewan buas seperti macam hitam yang kerap berkeliaran di hutan.
Ketika Sugiman berada pada pohon karet terakhir untuk mulai menyadap, dirinya merasa ada yang aneh dengan pohon karet tersebut. Di mana pohonnya telah tersadap, dengan goresan yang masih baru terlihat dari getah yang menetes.
Ketika sibuk memikirkan penyebab bagaimana bisa ada bekas sadapan, tiba-tiba ponselnya berdering memecah keheningan malam yang dia kira adalah panggilan dari sang istri. Namun, tak terdengar suara apa-apa dari ponselnya, tiba tiba terdengar suara serak dari handphone yang memanggil nama petani keret ini “Sugiman”.
Lantas dia kaget, dan melempar ponselnya ke tanah. Lebih anehnya lagi, tak ada riwayat panggilan masuk. Dirinya pun bergegas untuk pulang, namun dia jatuh dan tersungkur. Saat mencoba untuk bangkit, Sugiman dikejutkan dengan penampakan makhluk gaib Mbah Sukur.
Sugiman terkejut dan memohon-mohon ampun kepada Mbah Sugiman, dan jatuh pingsan. Dia tak tahu apa yang terjadi setelah itu. Hingga kini tak banyak tahu peristiwa di balik terbunuhnya Mbah Sugiman.