MANADO, iNews.id - Situs budaya merupakan salah satu peninggalan sejarah yang wajib dilestarikan. Tidak hanya menarik untuk dipelajari, situs budaya juga menjadi warisan turun-temurun nenek moyang.
Salah satunya adalah situs Batu Niopo yang ada di Manado, Sulawesi Utara. Situs budaya suku bantik ini diyakini sebagai tempat naik turunnya Sang Pencipta. Batu ini letaknya masih di dalam kota, tepatnya di Kelurahan Malalayang I, Kecamatan Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara.
Tidak sembarang orang bisa masuk ke situs budaya ini, terlebih dahulu harus menemui Yohan Mongisidi, salah satu tua-tua adat Suku bantik untuk meminta izin agar bisa masuk ke dalam situs batu niopo. Rumah Yohan letaknya tidak jauh dari situs, sekira 20 meter.
Di rumahnya yang sederhana, Yohan menerima tamu yang akan berkunjung. Untuk bisa datang dan melihat, apalagi mengambil gambar batu Niopo, terlebih dahulu wajib menuliskan nama di buku kecil yang disediakan Yohan sebagai syarat untuk meminta izin dulu kepada para leluhur.
Kalau diizinkan, baru bisa pergi dan mengambil gambar. Untuk masuk ke dalam lokasi pemakaman yang berukuran 5 x 15 meter dengan dikelilingi pagar beton itu, Yohan terlebih dahulu meminta izin di depan pintu masuk situs dengan berbicara menggunakan bahasa suku Bantik kepada para leluhur untuk meminta izin.