Hal ini karena seperti namanya, Kampung Bali banyak dihuni oleh masyarakat Bali yang merantau di Bekasi. Bahkan penduduk yang pertama kali mendiami pemukiman tersebut juga merupakan 3 orang asli Bali.
“Awalnya saya dan 2 orang kerabat membeli tanah kavling di sini sekitar tahun 1987, dulu masih alang-alang. Akhirnya karena yang lain ingin berdekatan, jadilah mereka menyusul," kata I Made Suma (63), salah seorang warga pertama di Kampung Bali saat diwawancarai secara langsung di kediamannya.
Made mengungkapkan, masyarakat Bali memang rata-rata memiliki kebiasaan untuk membangun rumah dengan gaya arsitektur khasnya di mana pun mereka berada. Hal ini karena berdasarkan keyakinan mereka, sebagaimana Fengshui bagi orang keturunan Tionghoa.
Selain itu, keteguhan masyarakat Bali dalam menjaga tradisi dan budaya juga tampak di kampung ini. Terdapat sanggar kesenian yang khusus mempelajari seni tari dan musik Bali yaitu Tari Pendet dan Gamelan Bali.
Masyarakat Kampung Bali pun banyak yang memiliki mata pencaharian sampingan sebagai seorang seniman seperti guru kesenian hingga pemahat patung.
Wayan Agus (38) seorang warga lainnya juga mengungkapkan, setiap tahun, warga keturunan Bali di tempat tersebut merayakan Nyepi dengan melakukan prosesi layaknya masyarakat Bali aslinya seperti pawai ogoh-ogoh hingga mematikan lampu seharian.
“Dulu sebelum pandemi, kita rutin melakukan itu. Dan sebelum adanya ojek online juga kita sering tuh waktu berangkat ke Pura Bekasi bareng-bareng dan ya jadi tontonan warga sekitar gitu," ujar Wayan bercerita.
Bagaimana, penasaran ingin melihat perkampungan Bali di Bekasi?