JAKARTA, iNews.id - Berbagai cara bisa dilakukan untuk mengenalkan kembali permainan tradisional ke masyarakat. Bagi anak 1980-an mungkin mengenal permainan lompat karet, engklek, injit-injit semut hingga bentengan yang memiliki keunikan.
Permainan ini wajib dilestarikan untuk kembali dikenal kepada generasi muda. Cara mengenalkannya bisa dengan event sportainment. Berangkat dari kepedulian pelestarian permainan tradisional asli Indonesia, beberapa artis Tanah Air ini ingin mengenalkan kembali permainan tradisional, seperti bentengan melalui event sportainment.
Raffi Ahmad, Gading Marteen, hingga Sean Gelael berkolaborasi menggelar IP event Media Clash. Media clash merupakan ajang sportainment dengan tujuan utama mempertemukan media-media yang ada di Indonesia dalam rangkaian pertandingan olahraga. Salah satu olahraga yang diperkenalkan adalah bentengan, dodgeBall, dan basket.
Gading Marten, Co-Founder KUY Media Group mengatakan, acara ini dilengkapi dengan entertainment performance untuk menghibur penonton di setiap pertandingannya. Menurut dia, permainan bentengan adalah nostalgia sewaktu sekolah dasar.
"Kita akan bernostalgia dikit. Ini permainan zaman dulu di sekolah. Permainan ini penting untuk membentuk tim, sportivitas, dan kekompakan tim," kata Gading Marten beberapa waktu lalu.
Pada pertandingan hari pertama, Sabtu 15 Oktober 2022, Media Clash mempertemukan dua media bertanding di Mahaka Square, Kelapa Gading, yaitu RANS Entertainment dan KUY! Media Group.
Salah satunya permainan yang ditandingi adalah benteng. Bentengan merupakan permainan tradisional yang terdiri dari dua kelompok, dalam setiap tim berisi 4 hingga 8 pemain. Setiap pemain yang keluar dari base camp dianggap menyerbu terlebih dahulu. Apabila pemain dikejar dan disentuh tangan oleh musuh, maka dianggap tertangkap dan ditempatkan sebagai tawanan.