Sampai di tengah kampung, formasi tarian akan berubah ketika seorang pria yang merupakan kepala suku muncul. Instruksi yang diberikan pria itu jelas, yakni mengubah formasi menjadi melingkar dengan posisi para tamu tetap berada di tengah penari. Mereka mengucap "Siau tayunu foo", di antaranya terselip nama para tamu.
Setelah itu, para tamu dan masyarakat kembali berbaur menyusuri jalan bebatuan, serta menyeberangi sungai berarus deras. Kali ini tujuannya adalah Air Terjun Anenderat, yakni air terjun alami yang memiliki beberapa undakan bebatuan dengan tinggi mencapai 200 meter.
Ada suasana tenang dan damai yang ditawarkan di sana. Suara limpahan air mengalun bersama kicauan burung cenderawasih yang melintas di tengah hutan.
Untuk menuju ke Distrik Kebar, wisatawan harus menempuh empat hingga lima jam perjalanan dari Sorong. Sementara untuk menginap di Mess Kebar, biayanya Rp500.000 per malam untuk satu kamar dengan tambahan biaya makan Rp50.000 sekali makan per orang.
Bagi yang punya kocek lebih, dapat mencapai Kebar menggunakan Susi Air (Manokwari-Kebar) dengan jadwal penerbangan Sabtu, pukul 09.35-10.05 WIT. Harga tiketnya terjangkau senilai Rp223.600.