Mengenal Pulau Buru, Surga Tersembunyi di Maluku, Pernah Jadi Tempat Tahanan Politik

Ajeng Wirachmi
Mengenal Pulau Buru di Maluku (Foto: Instagram@sumurdiladang)

Kini, Pulau Buru memiliki 2 wilayah pemerintahan administratif setingkat kabupaten. Kedua wilayah tersebut adalah Kabupaten Buru dan Kabupaten Buru Selatan. Melansir jurnal Kapata Arkeologi (2012) terbitan Balai Arkeologi Ambon, disebutkan Pulau Buru memiliki sejarah yang panjang, yaitu sejak kejayaan Kesultanan Ternate di kisaran tahun 1570-an. Pulau ini lantas mendapat pengaruh dari Kesultanan Ternate.

Adapun contoh pengaruh yang ditanamkan di Pulau Buru terlihat dari hadirnya perwakilan Sultan Ternate di pulau ini. Gelar yang dimiliki perwakilan tersebut adalah Sangaji atau Gimelaha (Kimelaha). Bukan hanya Pulau Buru, ada wilayah lain yang juga mendapat pengaruh dari Kesultanan Ternate, seperti Pulau Seram, Manipa, Buano, dan Kelang.

Pada 1512, ekspedisi Francisco Serrao tercatat sebagai upaya awal bangsa Eropa dalam mencari pusat produksi cengkih. Pulau Buru adalah salah satu tempat yang dijadikan lokasi persinggahan. Kala itu, para pelancong melakukan perjalanan dari Gresik menuju Ambon, kemudian ke Seram, sebelum akhirnya berlabuh di Banda. Pulau ini juga dianggap penting dalam konteks perdagangan rempah karena menjadi salah satu sentra produksi cengkih di Maluku.

Catatan historis Pulau Buru berlangsung dalam beberapa periode, yakni periode awal kedatangan bangsa Eropa, periode VOC dan pemerintahan Hindia-Belanda, periode pendudukan Jepang, dan periode dijadikannya Pulau Buru sebagai lokasi penahanan tahanan politik.

Melansir laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan, Pulau Buru menjadi tempat pembuangan para tahanan politik yang disebut terlibat dalam peristiwa G30S/PKI.

Selama masa orde baru, Pulau Buru dianggap sebagai gulag atau lokasi pembuangan sekaligus mekanisme untuk menindas oposisi terhadap rezim Orba. Sebelumnya, pulau ini juga digunakan sebagai kamp konsentrasi oleh pemerintah Hindia Belanda ketika pemberontakan PKI meletus di tahun 1926 sampai 1927.

Memiliki sejarah yang sangat panjang, Pulau Buru termasuk dalam jajaran lokasi wisata indah di Indonesia yang wajib dikunjungi. Terdapat Pantai Jikumerasa, Bukit Tatanggo, Pantai Wali, Pantai Baikolet, dan Teluk Bara yang menjadi tujuan wisata favorit wisatawan saat mengunjungi Pulau Buru.

Itulah seputar sejarah dan keindahan di Pulau Buru Maluku.

Editor : Vien Dimyati
Artikel Terkait
Destinasi
5 hari lalu

Kemenpar Bagi-Bagi Paket Wisata Libur Nataru 2025, Banyak Diskon Tiket Pesawat!

Seleb
9 hari lalu

Sherina Munaf Murka Gajah di Mason Elephant Park and Lodge Bali Dicoret-coret Cat!

Destinasi
11 hari lalu

Wisata Berkelanjutan di Sanggraloka Ubud, Penutup Tahun yang Menenangkan Jiwa

Destinasi
17 hari lalu

Rekomendasi Liburan Akhir Tahun di Tanjung Lesung, Tak Sekadar Pantai Indah!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal