Setelahnya, perempuan kelahiran tahun 1986 ini pun kembali ke Buleleng, Bali. Namun, Ni Luh diasuh kakek neneknya lantaran orang tuanya masih berada di Sulawesi.
Perjalanan karier sebagai jurnalis pun cukup gemilang dan penuh lika-liku. Sebab, Ni Luh diketahui dari keluarga sederhana dan dia perlu berjuang sendiri untuk menempuh pendidikan hingga berkarier di Kota. Pada 2010, Ni Luh sempat menjadi seorang penyiar radio lokal di Makassar saat melakukan magang di sana.
Di tahun 2012, Ni Luh diketahui mulai bergabung dengan stasiun televisi lokal Makassar. Karier jurnalistiknya pun semakin gemilang, terlebih dirinya memiliki kemampuan berbicara yang baik dan profesional.
Di tahun 2015, Ni Luh pun pergi ke Jakarta dan berhasil menjajaki karier jurnalistik di televisi. Namanya pun semakin dikenal sebagai presenter berita kondang.
Dipanggil Prabowo Jadi Wamen
Ni Luh Puspa sempat dipanggil ke kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta bersama para calon kandidat pengisi kabinet lainnya. Setelah Pelantikan Presiden berlangsung, Prabowo Subianto resmi menunjuk Ni Luh Puspa sebagai wakil menteri pariwisata.
Latar belakang pendidikan hingga kariernya sebagai seorang jurnalistik membuatnya dipercaya mengemban tugas sebagai Wamen Pariwisata di masa jabatan Prabowo-Gibran.