Rizki kemudian mengimbau agar masyarakat menjaga status Tambrauw sebagai daerah konservasi, yang akan sangat mendukung nilai jual destinasi dalam industri pariwisata.
Selain itu, justru ketika status konservasi hilang dari Tambrauw, maka Tambrauw akan dinilai sama seperti tidak memiliki keunikan atau sesuatu yang dapat ditonjolkan.
"Status sebagai daerah konservasi jangan sampai hilang dari Tambrauw, karena inilah yang menjadi keunggulan dan nilai jualnya. Kami akan coba kolaborasi dengan kementerian dan lembaga lain untuk menjaga dan memaksimalkan serta mengembangkan konservasi di Tambrauw," kata Rizki.
Sementara itu Bupati Tambraw, Gabriel Asem berharap, Tambrauw yang dikenal sebagai destinasi pariwisata burung khususnya jenis cendrawasih ini, dapat menjadi pintu masuk untuk pengembangan ikon destinasi wisata alam lainnya.
“Hutan adat bila mempunyai nilai ekonomi tinggi, maka akan membantu masyarakat. Termasuk untuk mendukung kegiatan seperti birdwatching. Kami juga sudah membahas dalam sidang adat. Jadi bila tempat ini dikunjungi wisatawan, baik dalam maupun luar negeri, tidak akan ada masalah,” ujar Gabriel.