Mengintip Bangunan Suci Zaman Majapahit yang Tersembunyi di Dalam Gua

Kiki Oktaliani
Mengintip Gua Suci di Tuban peninggalan Kerajaan Majapahit (Foto: Youtube)

Untuk mencapai gua, wisatawan perlu melewati perkebunan jagung milik warga. Tak jauh berjalan, Anda bisa melihat bebatuan khas yang merupakan bagian dari Gua Suci. Dikutip dari channel YouTube Arkeovlog, pada salah satu batu, terdapat deskripsi yang diperkirakan adalah tahun berdirinya bangunan tersebut, yaitu pada 1925. Menariknya, di berbagai batuan dinding ini terdapat bekas pahatan.

Gua Suci ini pernah disebutkan dalam prasasti Leran, yaitu prasasti tembaga yang terdiri dari tiga lempeng. Prasasti ini berisi pengukuhan kembali daerah batuan sebagai sima yang diperuntukkan sebagai penyembahan Dewa Wisnu. Karena Dewa Wisnu turun ke dunia untuk mengajari manusia tentang ilmu. Nah, walaupun tanpa angka tahun namun dari tulisan dan bahasa, prasasti ini berasal dari masa Majapahit sekitar abad ke 13-14 Masehi.

Keindahan Gua Suci

Gua suci memiliki arsitektur yang sangat indah. Memasuki halaman Gua Suci ini, wisatawan sudah bisa melihat bebatuan dengan seni pahatan yang cukup menakjubkan, mengingat pembuatannya di masa lampau tanpa ada alat yang canggih. Terdapat beberapa sekat-sekat yang dahulu diduga sebagai ruangan.

Wisatawan juga bisa masuk ke dalam area gua dan menyusuri keindahan dinding dan beberapa langit-langit gua yang belum mengalami keruntuhan. Di dalam gua Anda bisa melihat pahatan yang lebih detail di mana batu dinding gua ini dipahat dan terlihat menyerupai bebatuan yang disusun secara rapi dan tentunya terlihat indah.Gua Suci diketahui memiliki kedalaman sekitar 14 meter dengan atapnya yang berbentuk kerucut.

Ditambah dengan pencahayaan yang cukup berada di dalam gua ini tidak terasa begitu pengap ataupun lembap. Bagian atap gua yang telah runtuh menjadi celah masuknya cahaya, yang kerap disebut ‘cahaya dari surga’ atau Ray of Light. Banyak sekali para wisatawan yang datang ke gua ini memanfaatkan cahaya tersebut karena memang terlihat indah.

Tiket masuk

Untuk masuk ke destinasi wisata satu ini, pengunjung dikenakan biaya sebesar Rp4.000 pada hari kerja, dan Rp10.000 di akhir pekan (harga tiket dapat berubah). Pengunjung yang penasaran ingin datang ke gua ini bisa datang kapan saja karena tempat wisata ini buka setiap hari mulai pukul 07.00 WIB - 18.00 WIB.

Editor : Vien Dimyati
Artikel Terkait
Destinasi
1 hari lalu

Kemenpar Bagi-Bagi Paket Wisata Libur Nataru 2025, Banyak Diskon Tiket Pesawat!

Seleb
5 hari lalu

Sherina Munaf Murka Gajah di Mason Elephant Park and Lodge Bali Dicoret-coret Cat!

Destinasi
7 hari lalu

Wisata Berkelanjutan di Sanggraloka Ubud, Penutup Tahun yang Menenangkan Jiwa

Destinasi
13 hari lalu

Rekomendasi Liburan Akhir Tahun di Tanjung Lesung, Tak Sekadar Pantai Indah!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal