Dia juga mengatakan, akan menggandeng pihak swasta untuk mengelola kawasan Pantai Mali yang menjadi lokasi untuk melihat mamalia laut yang bernama lain dugong dugon itu.
“Kami akan buat MoU dengan pihak ketiga untuk mengelola kegiatan-kegiatan pariwisata agar lebih terkelola profesional. Kami juga terbantu dengan Dana Alokasi Khusus yang dianggarkan Kemenpar untuk pembangunan homestay dan infrastruktur pariwisata di Alor sebesar Rp8 miliar,” katanya.
Festival yang diselengarakan pada 19-25 Juli 2019 juga dihadiri Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi SDM, Iptek dan Budaya Kemenko Kemaritiman Elvi Wijayanti, Kabid Pemasaran Area II Regional III di Deputi Bidang Pemasaran I Kementerian Pariwisata Hendry Noviardi, dan beberapa pejabat daerah setempat.
Pada kesempatan yang sama, Kabid Pemasaran Area II Regional III di Deputi Bidang Pemasaran I Kementerian Pariwisata Hendry Noviardi menambahkan, Festival Panggil Ikan Dugong ini harus dikemas dengan lebih baik lagi sehingga bisa mendatangkan lebih banyak wisatawan berkualitas.
“Maka dari itu masyarakat diharapkan mampu memproduksi hasil olahan dari alam sekitar agar dapat meningkatkan nilai ekonomi dan dapat dipasarkan juga di sini,” katanya.