Terletak di Pengalengan, Bandung Selatan, beberapa warga percaya, rumah ini dulunya villa milik orang Belanda yang juga memiliki kebun teh angker di kawasan Kertamanah.
Konon, banyak warga yang melihat sosok noni Belanda di rumah ini, dan ada juga sosok anak kecil yang bersuara logat Belanda kental.
Kini, rumah ini telah disulap menjadi tempat “angker” yang lebih bersahabat dengan wisatawan. Bagian luar rumah ini tampak bergaya Eropa yang masih sangat kental dan tidak banyak berubah, dengan pohon-pohon pinus yang memberikan suasana segar dan sejuk khas Bandung.
Bagian dalam rumah pun sama sejuknya, dilengkapi beberapa pernak-pernik yang menyeramkan khas properti set film Pengabdi Setan. Di ruang tengah, wisatawan akan disambut potret besar Ibu di atas perapian.
Ada juga ruang makan, dapur, dan jalan menuju kamar mandi yang dihiasi kertas-kertas dinding dan cat yang mulai mengelupas.
Naik ke lantai dua, rumah ini memiliki beberapa kamar yang pengaturannya tak diubah dari yang bisa dilihat dalam film. Kamar Ibu yang ikonik dan mencekam pun bisa ditelusuri oleh para wisatawan. Semoga tak mendengar suara lonceng, ya.
Rumah Pengabdi Setan bisa dijangkau dalam waktu dua-tiga jam dari pusat Kota Bandung. Bisa dikunjungi sepanjang 24 jam, Rumah Pengabdi Setan memiliki tiket masuk yang cukup murah, yaitu Rp10.000 per orang, dengan karcis parkir seharga Rp5.000 untuk satu motor. Tertarik menjelajahi Rumah Pengabdi Setan?