Dilansir dari berbagai sumber, Monumen Pancasila Sakti dibangun atas gagasan Presiden ke 2 Indonesia, Soeharto. Dibangun di atas tanah seluas 14,6 hektare. Monumen didirikan dengan tujuan mengingat perjuangan para Pahlawan Revolusi yang berjuang mempertahankan ideologi negara Republik Indonesia, Pancasila dari ancaman ideologi komunis.
Terdapat juga tujuh patung pahlawan, serta Garuda sebagai lambang NKRI. Ketujuh pahlawan yang dimaksud, yaitu Panglima Angkatan Darat Letjen TNI Ahmad Yani, Mayjen TNI R. Suprapto, Mayjen TNI MT Haryono, Mayjen TNI Siswondo Parman, Brigjen TNI DI Panjaitan, Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo, Perwira TNI Lettu Pierre Tendean Ajudan.
Selain itu, monumen tersebut menjadi saksi peristiwa yang dikenal dengan Gerakan 30 September atau G30S/PKI. Terdiri dari Museum Pengkhianatan PKI (Komunis), Sumur Tua (Lubang Buaya), Rumah Penyiksaan, Pos Komando, Dapur Umum, Museum Paseban, hingga mobil-mobil yang menjadi peninggalan Pahlawan Revolusi.