Untuk lantai satu, terdapat ruang auditorium dan ruang serbaguna yang dapat menyelenggarakan berbagai acara. Di sini juga terdapat fasilitas, seperti restoran dan toko suvenir bagi mereka yang ingin memboyong buah tangan.
Naik ke lantai dua, terdapat Galeri Anak dan Galeri Seni dan Kerajinan. Di Galeri Anak, menyediakan lingkungan belajar interaktif melalui pameran dan kegiatan. Sedangkan di Galeri Seni dan kerajinan, memungkinkan pengunjung mempelajari keterampilan budaya tradisional, tarian, dan musik.
Di lantai tiga, ini menjadi galeri terbesar dengan luas ruangan 2.188 meter persegi yang bertemakan ‘In Harmony With Nature’. Ini mengeksplorasi hubungan masyarakat lokal dengan lingkungan alam berdasarkan sungai yang melalui tiga wilayah geografis.
Ke lantai empat, dengan tema ‘Changing Time’ menampilkan galeri yang informatif. Di sini menyediakan berbagai informasi tentang sejarah. Termasuk juga di dalamnya adalah penemuan-penemuan arkeologi.
Di sana juga diceritakan sejarak terbentuknya Serawak sejak dari zaman prasejarah hingga zaman modern. Informasi yang disampaikan juga cukup unik, ada yang melalui barang penemuan, ada juga yang menggunakan layar digital dengan kemasan menarik.
Pada lantai terakhir, mahakarya museum dan contoh terbaik dari budaya material Serawak dipajang. Galeri dengan tema ‘Objects of Desire’ berfokus pada keindahan artistik dari artefak yang disajikan.
Galeri ini memamerkan artefak yang mencerminkan keterampilan dalam menenun yang saat ini menjadi warisan budaya. Alat-alat untuk menenun dan hasil tenunan dipajang menjadi karya yang akan membuat orang-orang tercengang.
Bagi yang ingin berkunjung ke Borneo Culture Festival dengan status turis mancanegara, akan dikenakan 25 ringgit Malaysia atau sekitar Rp160.000. Sementara untuk anak-anak usia 12 tahun sampai remaja 17 tahun, dikenakan 20-25 ringgit Malaysia.