Taman neon di tempat ini juga cukup menarik perhatian pengunjung. Neon bulat-bulat yang disusun vertikal yang menjadi penghias suasana malam. “Ada teras paphio, lapangan multifungsi, ada amphitheater dengan tempat duduk dari kayu untuk menyaksikan atraksi,” kata pria yang akrab disapa Barry ini.
Sejak beroperasi pada 2017, pengunjung yang datang ke Orchid Forest terus meningkat rata-rata 1.000 orang per hari, bahkan saat libur Idul Fitri mencapai 10.000 wisatawan per hari. Pada hari-hari tertentu ketika ada pertunjukan hiburan di malam hari, pihak pengelola melengkapi dengan fasilitas tenda (camp) yang menjadi bagian dari amenitas dalam nomadic tourism. Glamour Camp (Glamping) menjadi salah satu fasilitas amenitas yang banyak digemari traveler milenial.
"Ke depan kami ingin mengembangkan Orchid Forest Cikole sebagai destinasi digital dengan teknologi tinggi. Kami akan memasang sensor gerak dan suara, sehingga ketika pengunjung berjalan-jalan keliling taman pada malam hari, lampu taman akan menyala sendiri di sekitar pergerakan orang,” kata Barry.