Dia menjelaskan, habitat ular memang menyukai tempat seperti ini, begitu pula dengan kelelawar.
Menurut penuturan warga setempat atau yang biasa disebut pamangku mengatakan, Gua Sumurup ini kalau malam suka menyala seperti api.
"Warga menyebut Gua Sumurup karena menyala kayak api. Sering kejadian menyala kalau malam," kata Pamangku.
Diduga, gua ini adalah peninggalan zaman purba. Belum diketahui pasti kapan gua ini muncul. Namun, Gua Sumurup sudah ada sebelum penduduk mendiami Dusun Sarirejo.
"Gua ini ada sekitar satu kilo dan tembus hingga jalan raya. Ada juga tembusan ke arah sawah-sawah. Untuk masuk ke gua ini kita nanti akan sedikit merangkak," katanya.
Dia mengakui pernah masuk ke gua ini pada 2001 - 2004 sebanyak empat kali. Menurutnya, jika tidak mendapatkan panggilan hati, orang lain tidak akan bisa masuk ke gua ini.
"Gua ini banyak cabangnya. Jika ada yang salah jalur tidak akan kembali. Saat saya masuk di dalam gua ada ular besar di dinding dua. Kepalanya sebesar telapak tangan. Selain itu ada semacam tempat pertapaan," kata dia.
Menariknya dia juga pernah menjumpai kerbau bule yang gaib di kawasan gua ini. Kerbau tersebut terkadang dapat dilihat, dan tidak oleh masyarakat.
Bagaimana, penasaran ingin menjelajahi Gua Sumurup yang misterius ini?