AMBARAWA, iNews.id – Wisata ke Ambarawa, Jawa Tengah, ada beberapa destinasi menarik yang bisa dikunjungi. Sayangnya, ada Benteng Willem yang kurang terawat bangunannya.
"Bapak mau ke benteng? Bayar Rp 5.000!" Seorang pemuda menagih uang tanpa memberi secarik karcis pun di depan sebuah pintu masuk Benteng Willem. Padahal sekitar satu jam sebelumnya, saya sudah menjelajahi bangunan buatan penjajah Belanda pada 1834-1845 di samping RSUD Ambarawa, Jawa Tengah ini, melewati pematang-pematang sawah.
Sungguh menyedihkan melihat bangunan bersejarah yang terlantar begitu saja, sampai tumbuhan-tumbuhan liar menjalari dindingnya. Selama 11 tahun Belanda membangunnya sebagai benteng pertahanan, sekaligus gudang senjata dan markas tentara. Tanpa Googling sendiri, jangan berharap mendapat keterangan sedikit pun tentang bangunan ini di lokasi.
Bahkan, tak ada satu pun plang tulisan bangunan bersejarah yang dilindungi. Hanya dua keterangan waktu pembangunan yang berbeda tertera di atas pintu masjid (1834-1843) dan kantor Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Ambarawa (1838-1845). Itu pun tulisan angka tahunnya sudah hampir pudar.
Benteng yang bernama Raja Belanda, Willem I, ini memang sempat menjadi penjara pada 1927. Tahanan-tahanan politik pasca-Gerakan 30 September 1965 pernah dibui pula di sini.