Legenda Eternal Flame Waterfall
Selama bertahun-tahun, banyak legenda yang menyelimuti air terjun ini. Namun, tidak ada yang terbukti secara ilmiah. Teori ilmiah pertama mengatakan, api abadi tersebut tetap menyala karena adanya batuan purba yang sangat panas, disebut dengan serpihan. Namun, dilansir dari Outlook India, penelitian terbaru mengatakan, bebatuan pada ruang kecil di bawah air terjun tidak cukup panas untuk menghasilkan reaksi semacam itu.
Di mana suhunya sama dengan secangkir teh, serta serpihnya tidak setua yang diperkirakan. Dengan demikian, serpihan di bawah air terjun tidak dapat menghasilkan reaksi seperti itu.
Fakta tentang Fenomena Api Abadi
Adapun fakta menarik agar fenomena seperti itu terjadi, suhu batuan harus mendekati titik didih air, atau lebih panas, yang dapat memecah molekul karbon, sehingga mengeluarkan gas alam dan oleh karenanya timbul nyala api. Eternal Flames Fall terjadi ketika gas merembes melalui tanah, bakteri pemakan metana kemudian mengubahnya menjadi karbon dioksida. Di Eternal Flames Fall, gas yang terkandung tersebut tidak diubah, yang kemudian menjadi api abadi.
Saat musim gugur, bau menyengat akan sangat tercium, dan merebak ke udara lantaran bocornya gas alam. Gas yang dihasilkan selama penguraian bahan organik ini berada di bawah tekanan tinggi dan didorong keluar melalui retakan dan lapisan lepas di dalam batuan.