Selain itu, tanaman merambat dan dedaunan kering yang berjatuhan juga menutupi Boeing satu ini. Bahkan beberapa bagian badan pesawat pun terlihat ada yang mulai rusak akibat terbengkalai.
Pemilik Channel YouTube itu dan timnya kemudian masuk ke dalam kabin pesawat. Ternyata kondisinya benar-benar berantakan, semua mulai dari bangku, hingga barang-barang lainnya berserakan tak beraturan.
Usut punya usut, mulanya badan pesawat itu dipindahkan dari Bandara Sentani yakni dengan cara dibongkar dan dibawa ke tengah Hutan Koya. Selanjutnya dirakit kembali dan disimpan di tengah hutan tersebut.
"Memang ada kabar pesawat itu dibawa dari bandara menuju Koya Tengah, dibongkar terlebih dahulu, kemudian dirakit kembali di sini, dan ada juga yang mengatakan pesawat tersebut diangkut menggunakan "heli". Melihat betapa utuhnya Pesawat Koya itu, saya jadi membayangkan betapa rumitnya pekerjaan yang dilakukan orang-orang yang merakit ulang," tuturnya.
Sebelum pada 2017, menurut Ketua RT 01, Jonisir, semenjak adanya pesawat bekas milik Trigana Air di kampungnya, Koya Tengah mendadak ramai. Kendaraan yang biasanya hanya melintas, kini mampir sejenak ke kampungnya, ke tempat keberadaan pesawat Trigana yang rusak, untuk sekadar berfoto.
"Sabtu dan Minggu mulai ramai, anak-anak hingga remaja berkunjung ke Koya Tengah," katanya.
Jonisir mengatakan, sudah lama pesawat tersebut berada di tengah hutan. Menurutnya, pesawat tersebut diangkut dari Bandara Sentani dan dibawa ke kampungnya, saat itu kondisi pesawat terpisah-pisah dan dipasang hingga menjadi utuh ketika tiba di Koya Tengah.
Lebih lanjut, kata Jonisir, Pesawat Boeing tersebut akan dijadikan kafe atau rumah makan, sekaligus tempat wisata lainnya yang akan memajukan daerah Koya dan sekitarnya.