Di tempat inilah ditemukan kerangka manusia purba yang diduga sudah berusia 10.000 tahun. Kerangka-kerangka ini masih bisa Anda lihat secara langsung ketika menyambangi Gua Pawon.
Mengingat ini masih dalam proses penelitian para arkeolog, harus tetap dijaga kelestarian dari Gua Pawon ini. Begitupun yang tertera dalam postingan Instagram @visitbandung.
“Di sana pernah ditemukan kerangka manusia purba yang konon adalah nenek moyang orang Sunda (masih diteliti di balai Arkeolog Bandung),” tulis postingan @visitbandung, Jumat (20/8/2021).
Sejak tahun 2000, para peneliti telah menemukan sedikitnya 7 kerangka manusia purba di dalam Gua Pawon. Kerangka tersebut, diperkirakan usianya sudah ribuan tahun, yang juga menjadi fenomena geologi di Bandung.
Warga setempat juga meyakini jika Gua Pawon berhubungan erat dengan legenda Sangkuriang. Sebab, salah satu lorong di dalam gua itu dipercaya merupakan dapur dari Dayang Sumbi, ibu dari Sangkuriang.
Selain kerangka manusia purba, di tempat ini Anda bisa bertemu dengan penghuni lain yaitu kera ekor panjang. Untuk Anda yang singgah, dapat mengunjungi Gua Pawon, dengan biaya masuk Rp6.000 dan biaya parkir sebesar Rp2.000 saja.
Untuk menyambangi lokasi utama Gua Pawon, wisatawan harus melakukan trekking terlebih dahulu. Anda tak perlu khawatir, lokasinya tidak terlalu jauh dari pintu masuk.
Apalagi selama perjalanan berlangsung, wisatawan akan disuguhi pemandangan alam yang indah dan asri. Salah satunya lorong-lorong unik yang terbentuk karena proses pelapukan.
Lalu, bila melihat ke arah tebing di sekitarnya, terlihat jelas bentuknya yang menyerupai karang karena proses pembentukan yang sudah lama. Dinding-dinding ini diketahui terbentuk dari gamping atau kapur karena fenomena alam.
Hal tersebut ditandai dari tetesan air yang turun membasahi. Selain itu, jenis batu-batuan gamping bersifat menyerap dan menampung air.