Berlokasi di wilayah Subang, Desa Palasari ini memang sudah lama ditinggal oleh warganya. Posisinya yang berada di tengah hutan, membuat akses yang masuk ke Desa ini sangat sedikit.
Menurut akun tersebut, desa ini jauh dari perkotaan, tidak terjangkau dari akses listrik, dan berada di tengah hutan. "Tak heran para warga di desa ini lebih memilih untuk pergi ke pinggir kota Subang," kata dia.
Kesulitan untuk akses pendidikan pun menjadi alasan para warga Desa Palasari ini meninggalkan rumahnya yang ada di sini.
Berada di puncak gunung, membuat desa ini tidak memiliki. Hidup di zaman serba online, alasan ketiadaan sinyal pun menjadi alasan mengapa Desa Palasari ini tidak lagi dihuni.
“Karena keterpinggiran, anak-anak sekolah jauh, akses ke pasar jauh, karena jauh,” kata Mang Udin, salah satu pedagang di jalanan ujung aspal, dekat Desa Palasari.
Berdasarkan keterangan Mang Udin, masih ada sekitar tiga orang atau satu keluarga yang masih menghuni Desa Palasari itu. Terdiri dari ayah, ibu, dan satu orang anaknya.
Benar-benar di tengah hutan dan dikelilingi pohon, membuat suasana desa ini agak gelap. “Sekarang tuh di luar lagi panas-panasnya di sini udah kayak mau Maghrib," kata sang pemilik youtube channel Alman Mulyana sambil melihat kerindangan pohon kawung di atasnya.
Saat baru sampai di Desa Palasari, Alman Mulyana menjumpai warung yang ditinggal pemiliknya. Setelah masuk agak ke dalam lagi, mulai terlihat beberapa bangunan rumah yang ditinggal para pemiliknya.
Berada di pedalaman, membuat suasana yang ada di sini sangat sunyi. Berada di tengah hutan belantara, tak heran jika di Desa ini masih banyak terdapat hewan buas.