Meski banyak warganet yang antusias terhadap kabar baik tersebut, tak sedikit juga warganet yang berkomentar dan berpendapat, arca tersebut akan lebih baik dibiarkan di Belanda. Sebab, banyak yang menilai, arca tersebut nantinya akan disalahgunakan oleh oknum tak bertanggung jawab. Menanggapi hal tersebut, Bonnie lantas mengingatkan warganet untuk berpikir positif.
Sebelumnya, salah satu arca yang telah dikembalikan di Belanda, hingga saat ini masih tersimpan aman di Museum Nasional Indonesia yang ada di Jakarta. "Udh bener disimpen d Belanda om, nyampe sini mah kalo ga vandalism ya dicuri utk dijual k kolektor,” ujar @ad******
“Anda perlu tahu, pada 1978 Belanda sdh kembalikan arca Prajnapramita dan sebagian kecil harta jarahan dr Lombok. Sampe skrg koleksi itu msh aman dan terawat baik di Museum Nasional Indonesia di Jakarta. Khawatir boleh aja tp jgn sampai hentikan langkah kita utk jd lebih baik,” ujar Bonnie menjawab.
Ada juga warganet yang mengkhawatirkan, kepemilikan arca tersebut justru jatuh ke tangan para pejabat hingga kolektor, bukan negara.
“Padahal biar aja udah di belanda,lebih aman.. di sini banyak maling, tiba-tiba tuh arca pindah ke rumah pejabat/kolektor, yg di museum sisa replika..” kata @ba******
Bonnie lantas kembali menjelaskan, pada dasarnya arca tersebut dulunya justru dijarah oleh pejabat Belanda dan sempat disimpan di rumahnya. Arca tersebut kemudian sempat diminta oleh pemerintah Indonesia sejak tahun 1950-an, dan akhirnya kini baru bisa dikembalikan oleh Belanda.
“Arca ini dl diambil seenaknya dari tempatnya di candi Singosaari oleh pejabat Belanda. Disimpan di rumahnya. Lantas dibawa ke Belanda, disimpan di museum,” tuturnya.
“Sejak thn 1950an sdh diminta oleh pemerintah Indonesia. Sementara kini org Belanda jg malu memamerkan barang 'colongan',” tulis Bonnie.