Seperti diketahui, kebijakan larangan mudik terpaksa diterapkan mengingat angka kasus positif Covid-19 selalu meningkat tajam usai libur panjang.
Karenanya, di sepanjang bulan puasa ini, Kemenparekraf akan terus berkoordinasi dengan dinas setempat dan pengelola objek wisata, guna mengantisipasi lonjakan wisatawan di akhir bulan Ramadan seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Selain berkoordinasi dan bersinergi dengan pihak-pihak terkait, kami terus memonitor penerapan protokol kesehatan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environmental Sustainability) di objek-objek wisata. Harapannya agar pelaku dan wisatawan selalu menaati, karena kunci dalam menekan penyebaran Covid-19 adalah disiplin melaksanakan prokes," tuturnya.