Direktur Manajemen Strategis Kemenparekraf/Bapareraf, Harwan Ekon Cahyo Wirasto dalam sambutannya mengatakan, Gerakan BISA yang diselenggarakan di Museum Sangiran diharapkan dapat mendorong peningkatan daya saing pariwisata, khususnya pada indikator Health and Hygiene serta Safety and Security di lingkungan Museum Sangiran, Kabupaten Sragen.
"Gerakan BISA bertujuan untuk mendorong pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru menuju masyarakat yang produktif dan aman COVID-19. Serta mendukung destinasi pariwisata untuk mengantisipasi tatanan kehidupan baru pascapandemi COVID-19 sesuai prinsip higiene dan sanitasi yang baik," ujar Harwan, Senin (3/8/2020).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua Komisi X DPR-RI Agustina Wilujeng Pramestuti, Tenaga Ahli Menteri Bidang Hubungan Antarlembaga Kemenparekraf/Baparekraf Arief Budiman, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Ketua DPRD Kabupaten Sragen Suparno, Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Untung Wibowo Sukowati, Kepala Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Sragen I Yusep Wahyudi serta Kepala BPSMP Sangiran, Sukronedi.
Harwan mengharapkan dengan adanya Gerakan BISA, dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke destinasi pariwisata Sangiran, Kabupaten Sragen.
Destinasi wisata ini merupakan salah satu kawasan prasejarah terkemuka di dunia dan telah diakui UNESCO sebagai “situs kunci” yang dapat memberikan gambaran tentang proses evolusi manusia, budaya, dan lingkungan selama dua juta tahun tanpa terputus.