Pengusaha hotel maupun restoran melakukan pendekatan secara kekeluargaan. Karyawan juga mengerti karena situasi ini terjadi pada seluruh lini masyarakat.
Bila situasi sudah memungkinkan, nanti akan dibicarakan lagi dengan para karyawan. Sikap ini juga disambut baik kalangan pengusaha.
“Mereka sangat paham, tidak ada uang bagaimana kami memberikan upah,” katanya," dilansir Okezone dari Balipost.
Guna merawat properti akomodasi pariwisata itu, para pemilik mengerahkan anggota keluarganya, sekadar untuk melakukan perawatan ringan. Kebetulan, para pemilik mayoritas mengajak keluarganya dalam mengelola, agar tidak rusak dan siap kembali beroperasi bila situasi sudah membaik.
Pengusaha asal Lembongan mengatakan, Nusa Penida, khususnya Lembongan, masih dihuni beberapa wisatawan. Itupun mereka yang memang punya vila sendiri di sana.