Dampak Sektor Pariwisata
Angela mengatakan, sejak tahun lalu program Kemenparekraf ini mengalami feedback positif, baik itu dari nakes maupun industri pariwisata. Maka dari itu, tahun ini program diperluas lagi sesuai kebutuhan yang ada di lapangan.
Menurut Angela, program ini selain membantu nakes, tapi juga membantu teman-teman di perhotelan, transportasi pariwisata, makan-minum, laundry.
"Mereka bisa mendapatkan pemasukan di tengah pandemi, sehingga mereka bisa tetap mempekerjakan dan membayar upah karyawan-karyawannya. Mereka juga setidaknya bisa membayar biaya minimum operasional mereka. Jadi, mereka tidak harus menutup usahanya," ujarnya.
Angela berharap, sektor pariwisata sebelum pandemi menyumbang devisa kedua terbesar untuk Indonesia dan memberikan belasan juta lapangan pekerjaan bisa kembali pulih dan bangkit.
"Kita juga sudah melihat berdasarkan data penanganan Covid-19 yang sudah lebih baik, Kemenparekraf juga sudah melakukan uji coba pembukaan hotel, restoran, kafe, tempat wisata, bioskop, dengan platform pedulilindungi, sebagai platform skrining, tracing, tracking, dan kita mendapatkan hasil yang sudah baik. Bahwa ada kepatuhan yang cukup tinggi, rata-rata prokes di atas 90%," ujarnya.
Dia berharap program ini bisa terus dilanjutkan dengan konsistensi dan komitmen, serta gotong royong oleh seluruh elemen masyarakat, seluruh pelaku usaha, pekerja, media, dan tentunya pemerintah.
"Tujuannya supaya kita bisa terus dukung upaya vaksinasi khususnya untuk lansia karena masih rendah tingkat vaksinasinya. Kita juga terus disiplin taat prosedur prokes, pakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak walaupun level ppkm sudah turun, walau kita sudah divaksin, kita tetap harus disiplin," kata Angela.
Jadi, lanjut Angela, kalau peduli dengan pariwisata, mari disiplin dalam prokes dan kalau perlu jadikan ini lifestyle. "Jadi, prokes itu bukan jadi beban tetapi kebiasaan yang baik untuk kita dan sesama. Pariwisata bisa bangkit kalau pandemi bisa ditangani, dan pandemi bisa ditangani dengan kesadaran dan kerja sama kita semua," tutur Angela.