Pasca Pecah Rekor Dunia, Sinetron Ikatan Cinta Karya MSIN Raih Penghargaan Lagi dari Kemenparekraf

Siska Permata Sari
Sinetron Ikatan Cinta raih penghargaan dari Kemenparekraf (Foto: MNC Media)

Hingga saat ini, selama 114 hari berturut-turut sinetron fenomenal "Ikatan Cinta" juga berkukuh di posisi 1 rating dengan audience share di atas 40%.

Berbagai stimulus, lanjut Sandiaga, diberikan Kemenparekraf kepada para pelaku ekonomi kreatif agar mereka bisa menjadi pemenang di tengah pandemi ini, mulai dari pemberian dana hibah hingga mendorong mereka beralih ke digital. 

"Kami akan all out, kita akan beri stimulus, karena sektor ekonomi kreatif kita sudah nomor 3 besar dunia," tuturnya.

Dia menjelaskan, posisi pertama ditempati Amerika Serikat dengan Hollywood. Kedua, Korea Selatan dengan K-Pop dan ketiga, semua mata dunia saat ini sedang tertuju kepada Indonesia. "Ekonomi kreatif kita menjadi lokomotif untuk kita segera bangkit secara aktif. Tiga strategi utama kita: Inovasi, adaptasi dan kolaborasi," katanya.

Terkait kolaborasi, Sandiaga secara khusus mengajak MNC Group untuk bersama-sama membangkitkan sektor ekonomi kreatif.

Menurutnya, sektor ekonomi kreatif perlu 3G yakni Gercep, gerak cepat; Geber, gerak bersama dan Gaspol alias garap semua potensi untuk bangkit dan pulih.

"Saya ingin mengajak kerja sama Pak Hary dan rekan-rekan di MNC Group. Mohon dukungan dari teman-teman, karena saya yakin Kemenparekraf nggak bisa kerja sendiri," ujar lulusan Wichita State University, Kansas, Amerika Serikat itu. 

Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk MNC Group diharapkannya mampu mempercepat bangkitnya ekonomi kreatif Indonesia.

"Naik ke atas bukit, jangan tergesa-gesa. Supaya badan kita tak terasa letih. Ayolah bangkit sektor Parekraf Indonesia. Semoga perekonomian kita kembali pulih," kata Sandiaga berpantun.

Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo membenarkan, grup usaha miliknya tumbuh besar selama pandemi Covid-19. Keberhasilan Ikatan Cinta memecahkan rekor dunia merupakan satu dari berderet pencapaian yang diraih setahun terakhir di tengah pandemi.

"Kinerja MNC Group di bidang ekonomi kreatif, bahkan lebih baik daripada sebelum masa pandemi. Tentunya harus bersyukur, itu karunia dari Yang Maha Kuasa," kata pria yang sudah mengajar di 186 lebih perguruan tinggi se-Indonesia itu.

Hary memaparkan, ada upaya yang harus dilakukan untuk bisa mencapai sukses tersebut. "Salah satunya adalah bagaimana kita mampu menyesuaikan dengan keadaan, yang kita sebut new normal," katanya.

Pandemi, kata Hary, mengubah banyak hal dan dibutuhkan kemampuan beradaptasi. "Apa yang tadinya bisa berhasil sebelum pandemi, mungkin tidak relevan lagi pada saat ini. Jadi, kita harus mampu menyesuaikan diri dengan keadaan," ujarnya.

Editor : Vien Dimyati
Artikel Terkait
Seleb
28 hari lalu

Borong 2 Piala Indonesian Television Awards 2025, Raffi Ahmad: Untuk Ibuku

Nasional
1 bulan lalu

Sandiaga Uno: Desa EMAS Dorong Kebangkitan UMKM, Perluas Skala Usaha

Nasional
1 bulan lalu

Angela Tanoesoedibjo Hadiri Peresmian Gedung B DPP Partai Perindo, Harap Picu Semangat Kader

All Sport
2 bulan lalu

Komitmen PB POBSI: Hadirkan Juara Dunia seperti Florian Kohler untuk Majukan Biliar Indonesia

All Sport
2 bulan lalu

Juara Dunia Biliar Florian Kohler Puji Fasilitas Pro Billiard Center Jakarta

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal