JAKARTA, iNews.id - Seni tradisional Indonesia dan Korea memiliki keunikan tersendiri. Tidak heran jika banyak pelaku kreatif mempromosikan berbagai kegiatan seni kedua negara.
Terutama melalui Post Human & Art yang merupakan seri kuliah gratis. Kegiatan ini, digelar Korea Foundation bersama Arcolabs secara daring (dalam jaringan) melalui Zoom dan YouTube.
Post Human & Art mendapat antusias dari ratusan peserta yang mengikuti. Mereka terdiri dari mahasiswa, pelaku seni rupa, desain, sains, dan masyarakat umum Indonesia.
Direktur Korea Foundation cabang Jakarta, Bae Sung Won mengatakan, masyarakat bisa melihat aktivitas pertukaran dan kerjasama yang aktif di berbagai bidang, seperti seni tradisional dan K-pop. Akan tetapi tampaknya aktivitas pertukaran di bidang seni rupa kontemporer masih tergolong lemah.
"Oleh karena itu, Lecture Series on Posthuman & Art yang diadakan ini diharapkan dapat menjadi batu loncatan untuk promosikan pertukaran seni kontemporer, yang saat ini menjadi poros penting dalam dunia seni, serta mampu menciptakan ikatan masa depan bersama melalui berbagai macam kerjasama," kata Bae Sung Won, saat memberikan sambutan, belum lama ini.