"Capaian selama 2021 cukup baik. Kami optimistis pendapatan perseroan akan terus meningkat seiring dengan kelonggaran kebijakan pemerintah dalam masa transisi dari pandemi menjadi endemi," ujar Sapto dalam paparannya secara virtual, Rabu (29/6/2022).
Diketahui, emiten dengan kode SNLK efektif melantai di Bursa Efek Indonesia pada 29 Maret 2021 dengan melepas saham ke Publik sebanyak 150 juta saham baru atau sebesar 33.33 persen dari jumlah seluruh modal disetor dan ditempatkan Perseroan.
Adapun pendapatan perhotelan terus mengalami peningkatan 10,02 persen menjadi Rp20,73 miliar dari tahun sebelumnya yang hanya Rp18,84 miliar. Perseroan juga mencatatkan pertumbuhan laba bruto sebesar 12,18 persen menjadi Rp16,55 miliar meningkat dari tahun sebelumnya sebesar Rp14,75 miliar.
Rasio liabilitas terhadap total ekuitas sebesar 0,33 kali dari tahun sebelumnya 0,39 kali dan rasio jumlah liabilitas terhadap jumlah aset menjadi 0,25 kali dari 0,28 kali. Kondisi ini terutama dipengaruhi oleh pertumbuhan jumlah ekuitas akibat penawaran umum saham perdana serta pertumbuhan aset, terutama aset lancar.