Besarnya anggaran untuk pembenahan infrastruktur dan utilitas dasar Joglosemar itu Rp2,1 triliun atau dinaikkan sebesar tujuh kali lipat dari tahun sebelumnya yang hanya Rp300 miliar.
“Tahun lalu anggaran PUPR untuk infrastruktur pariwisata sebesar Rp300 miliar. Sekarang dinaikan jadi tujuh kali lipat dan itu harus dimanfaatkan betul untuk rekan-rekan daerah,” katanya.
Menpar Arief Yahya juga menuturkan, dengan anggaran tersebut pihaknya meminta para kepala daerah di kawasan Joglosemar segera berkoordinasi, untuk memetakan dan membenahi infrastruktur dan utilitas dasar pendukung pariwisata daerahnya masing masing.
“Nanti wali kota, bupati di kawasan Joglosemar bisa berkoordinasi soal infrastruktur apa yang dibutuhkan dengan Badan Otorita Borobudur," ujar Menpar Arief Yahya.
Tujuannya semua infrastruktur dan utilitas dasar, seperti jalan, bandara, dermaga air, dan listrik di Joglosemar harus tuntas selambat-lambatnya 2020.