Sandiaga juga memastikan, selama ini pihaknya telah berhasil mengatasi dan mengantisipasi sejumlah kendala yang kerap terjadi saat penyelenggaraan konser di berbagai venue.
"Tapi ada keluhan mengenai akses, parkir, dan interkonektivitas, dan ini yang berhasil kami atasi saat ada festival-festival sebelumnya, di mana kita berhasil memfasilitasi drop off dan pick up point, bekerja sama dengan beberapa pelaku yang berhubungan langsung dengan penyelenggaraan event,” ujar Sandiaga.
Menurutnya, meski tidak terlibat langsung dalam penyelenggaraan konser, Kemenparekraf kerap proaktif untuk menanggapi berbagai keluhan yang kerap disampaikan oleh penonton yang hadir.
Selain itu, Sandiaga juga memastikan, telah menetapkan standar yang ketat untuk penyelenggaraan berbagai event, termasuk konser musik. Baik dari segi keamanan hingga kenyamanan.
“Memang kali ini kami tidak terlibat langsung, namun kita akan tentunya proaktif, untuk menanggapi beberapa keluhan yang disampaikan, karena kita sudah memiliki standar yang sangat baku untuk penyelenggaraan kegiatan event, yang aman, nyaman, menyenangkan berkaitan dengan crowd flow, early warning system, dan juga berkaitan dengan drop off dan parking,” katanya.
“Jadi ini kita harapkan juga nanti bisa lebih melibatkan kita. Saya ingin ke depan agar venue JIS ini yang memang sangat luar biasa, daya tampungnya sangat tinggi, bisa dikelola dengan lebih terintegrasi sehingga para penikmat konser ini tentunya akan lebih banyak mendapat kemudahan - kemudahan saat konser di JIS maupun venue lainnya," katanya.