Namun, arti harfiah dari kata 'Holi' adalah 'membakar'. Ada berbagai legenda untuk menjelaskan istilah tersebut. Tetapi yang paling menonjol dari semuanya adalah legenda atau mitologi yang terkait dengan raja iblis Hiranyakashyap.
Diceritakan, Raja Iblis Hiranyakashyap ingin semua orang di kerajaannya menyembah hanya kepadanya. Namun, dia dibuat sangat kecewa ketika putranya, Prahlad menjadi penyembah setia Narayana atau Wisnu.
Hiaranyakashyap lalu memerintahkan adiknya yang bernama Holika untuk memasuki api yang menyala-nyala dengan Prahlad di pangkuannya.
Dikisahkan Holika memiliki anugerah di mana dia bisa masuk ke dalam api tanpa merasa panas atau terbakar. Namun, Holika tidak menyadari anugerah itu bekerja hanya ketika dia memasuki api sendirian.
Akibatnya, niat jahat itu justru mencelakakan dirinya sendiri. Sementara itu, Prahlad justru selamat berkat anugerah dewa Wisnu atas pengabdiannya. Oleh karena itu, festival kemudian muncul sebagai monumen perayaan kemenangan kebaikan atas kejahatan dan juga kemenangan pengabdian.