Kemenparekraf menargetkan angka okupansi hotel sebesar 80-90 persen. "Kami sudah melakukan persiapan antisipasi Nataru, pengecekan prosedur, operasional, prasarana dan sarana telah kita siapkan, surat edaran juga telah kita luncurkan, kita harus antisipasi perubahan cuaca yang cepat dan dinamis, juga untuk pedoman pariwisata yang sesuai dengan pedoman CHSE," kata Sandiaga.
Menparekraf mengharapkan jika surat edaran yang telah diterbitkan agar siap menghadapi libur Nataru. Dia menginformasikan, instansi terkait saat ini dalam proses persiapan agar lebih optimal, sehingga dapat mewujudkan wisata yang aman, nyaman, dan juga menyenangkan.
"Langkah kolaboratif dengan semua pihak, termasuk dengan Kementerian Perhubungan juga Kepolisian, dan kami juga menyiapkan media center Kemenparekraf untuk pemantauan aktivitas wisata, dan penyebaran informasi," ujar Sandiaga.