Namun Septi juga mengimbau agar wisatawan yang berkunjung ke kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru mengantisipasi dengan menggunakan jaket tebal dan pakaian yang bisa menghangatkan tubuh.
"Wisatawan yang mengunjungi kawasan Wisata Bromo diharapkan dapat mempersiapkan diri dengan menggunakan pakaian dan jaket tebal, memakai sarung tangan. kupluk atau kerpus, serta bagi yang memiliki riwayat penyakit asma, harap berhati-hati dan menjaga kondisinya sebaik mungkin," katanya.
Dia juga mengimbau agar semua pihak untuk berhati-hati, dan tidak membuat api di sekitar kawasan TNBTS. Sebab saat ini kondisi cuaca sangat kering dan telah memasuki musim kemarau demi keselamatan, keamanan dan kenyamanan bersama.
"Hal sekecil apa pun titik api sangat berpotensi menimbulkan kebakaran hutan. Mari kita menjaga kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dari bahaya kebakaran hutan," katanya.
Sebagai informasi Wisata Gunung Bromo merupakan satu kawasan di dalam Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, di bawah pengelolaan Balai Besar TNBTS. Lokasi wisata ini memiliki empat pintu masuk yakni pintu masuk di Coban Trisula, Kabupaten Malang, kedua di Tosari, Wonokitri, Kabupaten Pasuruan. Kemudian ketiga pada Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Probolinggo, dan melalui Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.